Berita Terkini

KPU Jatim Bagikan Tips Pengelolaan Anggaran Pemilu

SURABAYA - KPU Provinsi Jawa Timur membagikan tips pengelolaan anggaran Pemilu 2024 yang baik. Pengelolaan anggaran yang baik menjadikan Pemilu dapat berjalan dan selesai dengan sukses.

"Prinsip anggaran sederhana yaitu tidak markup dan fiktif. Ikuti prinsip utama itu," kata Ketua KPU Provinsi Jawa Timur Chairul Anam  dalam Rapat Koordinasi Kesiapan Pengelolaan Dana Tahapan Pemilihan Umum 2024 Bagi Badan Adhoc dan Rekening Dana Pemilu KPU Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur, Kamis (16/2). 

Rapat dihadiri oleh Ketua dan anggota KPU Provinsi Jawa Timur, di antaranya Divisi Perencanaan dan Logistik Miftahur Rozaq, Divisi Data dan Informasi Nurul Amalia, Sekretaris Nanik Karsini, para pejabat struktural dan fungsional. 

Selain itu, hadir juga para Ketua, Sekretaris, Pejabat Pembuat Komitmen, serta Bendahara Pengeluaran KPU Kabupaten/Kota se-Jawa Timur. Sementara itu, delegasi dari KPU Bondowoso dipimpin Ketua KPU Bondowoso Junaidi, Sekretaris Toidin, Pejabat Pembuat Komitmen Adiets Nurhasanah, dan Bendahara Pengeluaran Rachmad Hidayat. 

Choirul Anam menguraikan, pengelolaan keuangan agar berhati-hati karena akan menjadi tanggungjawab masing-masing.  Untuk itu, KPU Kabupaten/Kota agar belajar dari pengalaman dalam pengelolaan anggaran Pilkada.

Agar pengelolaan keuangan lancar, kata dia, masing-masing Satker KPU Kabupaten/Kota juga memiliki SOP dalam pengelolaan keuangan, sehingga pengelolaan dan pertanggungjawaban dapat berjalan dengan baik. "Sebelum pleno, juga sudah disiapkan bahan-bahannya, seperti aturan tahapan Pemilu masing-masing serta anggarannya," tuturnya.

Tips dalam pengelolaan anggaran lainnya adalah agar KPU Kabupaten/Kota tidak perlu melaksanakan kegiatan  berbasis inisiatif tapi berdasarkan tahapan dan anggaran. Selain itu, dibiasakan keterbukaan anggaran. Contohnya, menyampaikan realisasi anggaran minimal sebulan sekali. 

Selain itu, Anam menambahkan, seluruh pelaksana kegiatan harus menyelesaikan dokumen pertanggungjawaban anggaran sampai selesai.  Contohnya, setiap perjalanan dinas, pelaksana anggaran segera menyerahkan laporan perjalanan dinas dan dokumen pendukung lainnya. Setelah menyerahkan SPJ rampung, kata dia, uang baru masuk rekening "Centing", katanya. 

Divisi Perencanaan dan Logistik Miftahur Rozaq menambahkan,  perlu sinergitas antar pimpinan dari perencanaan sampai dengan pelaksanaan anggaran. (Jun/Mul/Adiets/idi)

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Telah dilihat 160 kali