Berita Terkini

Bondowoso (01/07/2022) – Tema tentang Pemilu Demokratis menjadi materi yang menarik bagi mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Togo Ambarsari (STITTA)  Wonosari Bondowoso. Hal itulah yang tampak dalam penyampaian materi tentang tema tersebut oleh Anggota Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia, Sunfi Fahlawati, dalam Sekolah Pemilu yang diselenggarakan oleh KPUM STITTA Bondowoso, Jum’at (01/07/2022).

Sunfi mengawali pembahasan dengan penjelasan sekilas tentang definisi pemilu. Selanjutnya dijelaskan tentang syarat-syarat pemilu demokratis menurut Ida Budiati, yakni pertama Kepastian Hukum Pemilu, semisal adalah semua aturan main tentang pemilu itu harus jelas. Tapi hasilnya tidak dapat diprediksi. Kedua adalah Independensi Penyelenggara, yakni penyelenggara mutlak harus bebas kepentingan dan tidak memihak.

Ketiga, Partisipasi masyarakat yang inklusif, yakni setiap warga negara yang memenuhi sebagai pemilih maka harus dipastikan masuk kedalam daftar pemilih, dan terakhir adalah Penegakan Hukum Pemilu, yakni pelanggaran pemilu itu harus bisa dipastikan ada penegakkan hukumnya. Mahasiswa terlihat cukup antusias dan secara aktif menyampaikan pendapat mereka tentang materi yang dibahas.

Dari hampir 30 mahasiswa, ternyata sebagian besar belum pernah menggunakan hak pilihnya dalam pemilu. Sunfi kemudian menjelaskan tentang pentingnya partisipasi aktif dari masyarakat demi kesuksesan pelaksanaan pemilu. Tidak luput dari pembahasan adalah fasilitasi KPU sebagai penyelenggara pemilu kepada para penyandang disabilitas, misalnya dengan penyediaan template surat suara bagi tuna netra. (mipa)